Split Personality (Dissociative Identity Disorder DID)




Split personality, berarti kepribadian yang terbelah atau  sebutan terkini  gangguan identitas disosiatif (gangguan kepribadian majemuk/ Dissociative Identity Disorder  DID). Kondisi ini ditandai oleh ketidakmampuan penderita dalam mengintegrasikan dirinya. Pribadi penderita  terbelah menjadi dua sosok atau bisa lebih yang boleh jadi bertolak belakang.
Fenomena split personality pernah diisyaratkan  oleh Rasulullah Muhammad SAW, ketika beliau berdiskusi dengan para sahabatnya. Rasulullah Muhammad SAW menyatakan, bahwa akan ada suatu masa (fenomena) di mana seseorang pada malam harinya adalah orang yang baik, namun pada siang harinya ia adalah orang yang buruk. Sebaliknya ada pula, seseorang yang pada malam harinya adalah orang yang buruk, namun pada siang harinya ia adalah orang yang baik.
Pemecahan kepribadian atau sering juga disebut kepribadian ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego. Merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus.
Kadang si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Salah satu kasus paling terkenal dalam hal kepribadian ganda adalah kasus yang dialami oleh Shirley Ardell Mason. Untuk menyembunyikan identitasnya, Cornelia Wilbur, sang psikolog yang menanganinya dan menulis buku mengenainya, menggunakan nama samaran Sybil Isabel Dorsett untuk menyebut Shirley.
Dalam sesi terapi yang dilakukan oleh Cornelia Wilbur, terungkap kalau Sybil memiliki 16 kepribadian yang berbeda, diantaranya adalah Clara, Helen, Marcia, Vanessa, Ruthi, Mike (Pria), Sid (Pria) dan lain-lain. Menurut Wilbur, 16 identitas yang muncul pada diri Sybil berasal dari trauma masa kecil akibat sering mengalami penyiksaan oleh ibunya. Kisah Sybil menjadi terkenal karena pada masa itu kelainan ini masih belum dipahami sepenuhnya. Bukunya menjadi best seller pada tahun 1973 dan sebuah film dibuat mengenainya. 

Penyebab Kepribadian Ganda

Trauma Tragis
Kepribadian ganda bisa terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya. Ketika kita dewasa, kita memiliki karakter dan kepribadian yang cukup kuat dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Namun, pada anak yang masih berusia di bawah tujuh tahun, kekuatan itu belum muncul sehingga mereka akan mencari cara lain untuk bertahan terhadap sebuah pengalaman traumatis, yaitu dengan Disosiasi. Dengan menggunakan cara ini, seorang anak dapat membuat pikiran sadarnya terlepas dari pengalaman mengerikan yang menimpanya seperti kekerasan dan pelecehan seksual.

Lingkungan
Lingkungan tempat dia dibesarkan yang membingungkan sehingga menimbulkan stress yang cukup ekstrim dan tekanan batin berkepanjangan.

Depresi
Depresi terus menerus tanpa tahu sebab akibatnya hingga mencipkan karakter lain untuk bisa lari dari diri sendiri dan menjadi "orang lain" yang lebih kuat dan tegar atau malah karakter yang mendorongnya untuk bunuh diri.

Keadaan Keluarga
Keadaan keluarga seperti sifat Ayah dan Ibu yang 180° bertolak belakang dan kedua sifat tersebut turun bersamaan dalam diri anaknya sehingga perlahan tapi pasti akan sering membuat bingung teman-temannya kelak.

Hasil Imajinasi
Hasil imajinasi dunia mimpinya yang semakin menjadi-jadi sehingga "out of control" dari Kepribadian Utamanya.

Dr. Wilbur seorang psikiater wanita yang merawat  Sybil selama 11 th yaitu mulai tahun 1954 – 1965, menjelaskan bahwa pada beberapa pasien yang di rawatnya, perpecahan kepribadian merupakan gejala histeria yang timbul sebagai reaksi terhadap lingkungan keluarga yang picik, serba tidak membolehkan, ada unsur kekerasan, tidak memberi kesempatan untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan.

Sebagian besar penderita kepribadian ganda pernah mengalami trauma masa kecil dan sebagian bisa di sembuhkan walaupun butuh waktu yang lama. Pada kasus Sybil, dia mengalami perpecahan kepribadian semenjak usia 2.5 Tahun. Profil orang tua yang tidak memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan rasa tidak nyaman, serba tidak membolehkan, keras, tidak memahami sang anak, dan terutama terjadi pada anak yang introvert. Orang tua yang tidak peduli pada saat sang anak mengalami stress, shock dan depresi sehingga dengan sendirinya pribadi itu akan terpecah.

Pada kasus  Sybil yang ditanganinya  diceritakan bahwa Sybil adalah seorang gadis (berusia 37 tahun-an) yang mengalami perpecahan kepribadian sejak kecil. Setelah seringkali mengalami black out alias benar benar lupa atas kejadian yang telah dialami, setelah analisa mendalam diketahui bahwa di dalam tubuh Sybil terdapat 16 “orang” yang lain yang sering “mengambil alih” tubuh Sybil sehingga Sybil mengalami black out. Mereka adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan pribadi terakhir yang tak diketahui namanya.
Semua pribadiyang sama sekali tidak diketahui sybil, seolah-olah merupakan orang lain yang memakai raga sybil dan mereka ‘mengenal’ sybil dengan baik. Personal-personal itu juga memiliki usia yang berbeda-beda, hobi berbeda, Bahkan tingkat keyakinan terhadap agama yang berbeda. Pada saat diskusi dengan Dr. Wilbur, personal-personal itu sering muncul dan menyebabkan sybil bertanya kepada dokter, “apa yang telah saya lakukan?”. Personal-personal itu, dalam dialog dengan Dr Wilbur juga sering merasa kasihan kepada Sybil , yang tidak bisa marah, ceria dan bahkan menangis saat ia seharusnya melakukan sehingga mereka sesekali merasa perlu muncul ke permukaan menggantikan peran Sybil. Masing-masing personal itu benar-benar “menggantikan” peran sybil, sampai kepada hafalan perkalian, kemampuan menyanyi,seni menggambar dlsb sehingga membuat orang-orang disekitarnya merasa heran kenapa Sybil yang kemarin begitu hafal perkalian, ceria, tenang dan cerdas dan tanpa sebab mendadak melupakan semuanya dan menjadi seorang pemurung atau seseorang yang pemarah atau bahkan kekanak-kanakan .
Setelah Sybil ,yang kehadirannya diwakili oleh personal yang lain, menjalani psikoanalisa oleh Dr Wilbur, ditemukanlah trigger-trigger mengapa kepribadiannya pecah. Sybil mendapat siksaan yang luar biasa dari sang ibu , yang mengidap schizoprenia, sejak kecil tanpa pencegahan dari sang ayah sedikitpun. Hal itu, secara tidak langsung membuat sybil tidak mampu mengungkapkan kemarahan, kesedihan dan emosinya. Selain itu, nilai-nilai yang dianut secara ketat oleh orangtua sybil, namun kadang dinafikkan secara vulgar dihadapan sybil juga menjadi salah satu pemicu munculnya personal-personal lain dalam dirinya, personal-personal yang tidak terima akan penerimaan sybil terhadap lingkungan yang menekan dan mengabaikan dirinya.
Akhirnya setelah 11 tahun melakukan psikoanalisa, Dr. Wilbur berusaha menyamakan usia seluruh personal melalui hipnotis dan berusaha meyakinkan sybil untuk memenuhi keinginan-keinginan masing-masing personal. Seperti kenyataan bahwa sybil sangat membenci ibunya yang telah menyiksanya, yang dinafikkan oleh Sybil karena norma mengatakan bahwa seorang anak tidak boleh membenci ibunya. Dan Sybil yang sebelumnya tidak bisa marah, tidak bisa menangis pun akhirnya bisa mengungkapkan emosi-emosinya. Hal ini pun berhasil membuat personal-personal lain untuk menerima kondisi sybil, seperti Vicky yang sebelumnya selalu berharap ibunya akan datang menjemputnya dari Paris, akhirnya mengakui bahwa Hattie Dorsett / Ibu Sybil adalah ibunya juga. Perlahan-lahan, trauma-trauma lain dibuka dan pada akhirnya Sybil pun berhasil mengungkapkan emosinya dan berhasil menolak penekanan-penekanan terhadap dirinya. Dan seiring waktu berlalu, semakin banyak personal yang menyatukan diri sebagai Sybil sehingga Sybil pun menjadi Sybil yang satu.

Menurut Teori Psikoanalisa oleh Sigmund Freud, trauma pada masa kanak-kanak adalah kejadian paling berpeluang mengakibatkan gangguan kepribadian seseorang.Pada masa kanak-kanak itulah kepribadian mulai berkembang dan terbentuk. Saat terjadi pengalaman buruk, pengalaman-pengalaman tersebut sebisa mungkin akan di tekan (repress) ke dalam alam bawah sadar. Namun ada beberapa kejadian yang benar-benar tidak bisa ditangani oleh penderita, sehingga memaksanya untuk menciptakan sosok pribadi lainnya yang mampu menghadapi situasi itu. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan diri, suatu sistem yang terbentuk saat seseorang tidak bisa menghadapi sebuah kecemasan yang luar biasa. Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi. Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi. Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya, karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil alih oleh kepribadian lainnya.

Kasus lainnya yang terkenal adalah William Stanley Milligan atau Billy Milligan, orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kejahatan serius dengan alasan tidak waras. Billy Milligan menderita pemecahan kepribadian sehingga dia memiliki 24 kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Billy Milligan pertama kali memunculkan alter egonya pada saat ia berusia 3 tahun, Christine, seorang gadis kecil yang menderita disleksia.

Adapun beberapa alter ego yang ternyata beberapa justeru menyelamatkan nyawanya, pada saat Billy memasuki usia 16 tahun, ia mencoba bunuh diri, tetapi alterego yang bernama ragen (rage again) menghentikan tubuhnya, serta menghindarkan Billy dari percobaan bunuh dirinya.

Jumlah alter ego Billy ada 24, 10 dari mereka adalah "mereka yang diinginkan", dan sisanya adalah "yang tidak diinginkan", fusi dari semua aler ego tersebut akan memunculkan satu kepribadian, sang guru.

Bagaimana Billy Milligan bisa memiliki alter ego, semua itu dia munculkan karena pelecehan seksual oleh ayah tirinya, serta perjuangan seorang William Stanley Milligan untuk bisa meraih kebebasannya, salah satu alter ego dari Billy merupakan seorang wanita yang memiliki penyimpangan seksual, Adalana, yang memperkosa 3 gadis muda dari 3 tempat yang berbeda.
Pada akhir 1970-an, Billy ditangkap polisi, Ternyata, para pengacaranya melihat tanda-tanda DID. Setelah meminta visum dokter, Billy dirawat di RS jiwa milik pemerintah Athenus Lunatic Asylum. Di RS itu ia didiagnosis dengan 24 kepribadian, dan dirawat lebih lanjut. Ia harus menjalani terapi selama 10 tahun sebelum bisa berfungsi sebagai manusia normal. Sekarang Billy tinggal di California, mempunyai production house, membuat film tentang dirinya sendiri dan menerbitkan buku yang menceritakan otobiografinya.

Untuk memahami lebih lanjut referensi ebook untuk anda :

Understanding and Treating Dissociative Identity Disorder
Elizabeth F. Howel
Pesan di sini !
Attachment Trauma and Multiplicity
Working with Dissociative Identity Disorder
Valerie Sinason
Pesan di sini !

Living with the Reality of Dissociative Identity Disorder
Lady Xena Bowlby, Deborah Briggs
Pesan di sini !
Dissociative Identity Disorder
Medical Dictionary Bibliography and Annotated Research Guide
Pesan di sini !
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...