KAPITAL BUKU III
Proses Produksi Kapitalis Secara Menyeluruh
KARL
MARX
Alih
Bahasa : Oey Hay Djoen
Jumlah halaman : 953
PRAKATA PENERBIT x
KATA PENGANTAR (Frederick
Engels) xxiii
BUKU III: PROSES PRODUKSI
KAPITALIS SECARA MENYELURUH
BAGIAN SATU: Transformasi
Nilai-Lebih menjadi Laba, dan
Tingkat Nilai-Lebih menjadi
Tingkat Laba
Bab 1: Harga Pokok dan Laba 4
Bab 2: Tingkat Laba 17
Bab 3: Hubungan antara Tingkat
Laba dan Tingkat Nilai-Lebih 25
Bab 4: Pengaruh Omset atas
Tingkat Laba 47
Bab 5: Penghematan dalam
Penggunaan Kapital Konstan 54
1. Pertimbangan Umum 54
2. Penghematan Kondisi Kerja
atas Tanggungan Kaum Pekerja 64
3. Penghematan dalam
Pembangkitan dan Penyaluran Tenaga,
dan Bangunan-bangunan 74
4. Pemanfaatan Sampah Produksi
79
5. Penghematan melalui Penemuan
82
Bab 6: Pengaruh Perubahan Harga
84
1. Fluktuasi dalam Harga Bahan
Mentah; Pengaruh Langsung
atas Tingkat Laba 84
2. Revaluasi dan Devaluasi
Kapital; Pelepasan dan Pembekuan
Kapital 88
3. Gambaran Umum: Krisis Kapas
1861-5 102
Bab 7: Catatan Pelengkap 117
BAGIAN DUA: Transformasi Laba
menjadi Laba Rata-rata 127
Bab 8: Berbagai Komposisi
Kapital di Berbagai Cabang Produksi,
dan Hasil Variasi dalam Tingkat
Laba 128
Bab 9: Pembentukan Tingkat Laba
Umum (Tingkat Laba Rata-rata), dan
Transformasi Nilai Komoditi
menjadi Harga Produksi 140
Bab 10: Penyetaraan Tingkat
Umum Laba melalui Persaingan.
Harga Pasar dan Nilai Pasar.
Laba Surplus 159
Bab 11: Pengaruh Fluktuasi Umum
dalam Upah atas
Harga Produksi 186
Bab 12: Catatan Pelengkap 191
1. Sebab-sebab suatu Perubahan
dalam Harga Produksi 191
2. Harga Produksi Komoditi
dengan Komposisi Rata-rata 192
3. Dasar-dasar Kapitalis untuk
Kompensasi 194
BAGIAN TIGA: Hukum
Kecenderungan Jatuhnya Tingkat Laba 201
Bab 13: Hukum itu sendiri 202
Bab 14: Faktor-faktor yang
Berkontra-aksi 223
1. Eksploitasi Kerja yang Lebih
Intensif 223
2. Penurunan Upah di bawah
Nilainya 226
3. Menjadi Murahnya Unsur-unsur
Kapital Konstan 226
4. Kelebihan Penduduk Relatif
227
5. Perdagangan Luar Negeri 228
6. Peningkatan Kapital Saham
231
Bab 15: Perkembangan Hukum
Kontradiksi Internal 232
1. Pertimbangan Umum 232
2. Konflik antara Perluasan
Produksi dan Valorisasi 238
3. Kapital Surplus di samping
Penduduk Surplus 242
4. Catatan Pelengkap 252
BAGIAN EMPAT: Transformasi
Kapital Komoditi dan
Kapital Uang menjadi Kapital
Komersial dan
Kapital Perdagangan-Uang
(Kapital Saudagar) 261
Bab 16: Kapital Komersial 262
Bab 17: Laba Komersial 275
Bab 18: Omset Kapital
Komersial. Harga-harga 296
Bab 19: Kapital
Perdagangan-Uang 309
Bab 20: Bahan Sejarah mengenai
Kapital Saudagar 316
BAGIAN LIMA; Pembagian Laba
menjadi Bunga dan Laba Usaha 337
Bab 21: Kapital Penghasil-Bunga
338
Bab 22: Pembagian Laba. Tingkat
Bunga, Tingkat Bunga Wajar 358
Bab 23: Bunga dan Laba Usaha
369
Bab 24: Kapital Penghasil-Bunga
sebagai Bentuk Luaran dari
Hubungan Kapital 390
Bab 25: Kredit dan Kapital
Fiktif 399
Bab 26: Akumulasi Kapital Uang,
dan Pengaruhnya atas Tingkat
Bunga 417
Bab 27: Peranan Kredit dalam
Produksi Kapitalis 441
Bab 28: Alat-alat Sirkulasi dan
Kapital. Pandangan-pandangan
Tooke dan Fullarton 447
Bab 29: Bagian-bagian Komponen
Kapital Perbankan 465
Bab 30: Kapital Uang dan
Kapital Tulen: I 476
Bab 31: Kapital Uang dan
Kapital Tulen: II (Lanjutan) 494
1.Transformasi Uang menjadi
Kapital Pinjaman 494
2.Transformasi Kapital atau
Pendapatan menjadi Uang
yang ditransformasi menjadi
Kapital Pinjaman 502
Bab 32: Kapital Uang dan
Kapital Tulen: III (Kesimpulan) 505
Bab 33: Alat-alat Sirkulasi
dalam Sistem Kredit 520
Bab 34: Azas Alat Pembayaran
dan Undang-undang Perbankan
Inggris tahun 1844 547
Bab 35: Logam Mulia dan Nilai
tukar 567
1. Gerakan Cadangan Emas 567
2. Nilai Tukar 575
Bab 36: Relasi-relasi
Pra-Kapitalis 595
BAGIAN ENAM: Transformasi Laba
Surplus menjadi
Sewa-Tanah. 633
Bab 37: Introduksi 635
Bab 38: Sewa Diferensial pada
Umumnya 664
Bab 39: Bentuk Pertama Sewa
Diferensial (Sewa Diferensial I) 673
Bab 40: Bentuk Kedua Sewa
Diferensial (Sewa Diferensial II) 698
Bab 41: Sewa Diferensial II Kasus
Pertama: Harga Produksi
Konstan/Tetap 710
Bab 42: Sewa Diferensial II Kasus
Kedua: Harga Produksi Jatuh 718
1. Dengan Produktivitas Kapital
Tambahan Investasi Tetap
Konstan 718
2. Jatuhnya Tingkat
Produktivitas bagi Kapital Tambahan 726
3. Naiknya Tingkat
Produktivitas bagi Kapital Tambahan 728
Bab 43: Sewa Diferensial Kasus
Ketiga: Naiknya
Harga Produksi Hasil 735
Bab 44: Sewa Diferensial Bahkan
atas Tanah Termiskin yang
Dibudi-dayakan 765
Bab 45: Sewa-Tanah Mutlak 774
Bab 46: Sewa Bangunan. Sewa
Pertambangan. Harga Tanah 799
Bab 47: Genesis Sewa-Tanah
Kapitalis 808
1. Introduksi 808
2. Sewa Kerja 815
3. Sewa in natura 819
4. Sewa Uang 822
5. Bagi-hasil dan Kepemilikan
Tani Skala-Kecil 828
BAGIAN TUJUH: Pendapatan dan
Sumbernya 843
Bab 48: Perumusan Tritunggal
844
Bab 49: Mengenai Analisis
Proses Produksi 861
Bab 50: Khayalan yang
Diciptakan oleh Persaingan 879
Bab 51: Hubungan Distribusi dan
Hubungan Produksi 903
Bab 52: Kelas-kelas 910
SUPLEMEN dan ADDENDUM
pada KAPITAL Buku III (F.
Engels) 912
1. Hukum Nilai dan Tingkat Laba
913
2. Bursa Saham 929
KUTIPAN DALAM BAHASA BELANDA
DAN PERANCIS 938
INDEKS SUMBER YANG DIKUTIP: 940
I. Buku oleh pengarang yang
disebut atau
yang tidak disebut namanya 940
II. Laporan parlemen dan
publikasi resmi lainnya 951
III. Surat kabar dan berkala 953
Tidak ada komentar:
Posting Komentar